01 September 2008

What HIV & AIDS

Banyak orang menyangka bahwa yang namanya HIV & AIDS adalah dua hal yang sama atau sebagai satu kesatuan sehingga sering orang mengira saat ada sebuah pemberitaan dan membacakan bahwa pengidap HIVPositif 8 orang Sementara pengidap AIDS Positif 11 orang mereka heran. Akan tetapi sebenarnya antara HIV dan AIDS adalah dua hal yang sangat berbeda dari pembacaan Berita diatas disimpulkan bahwa Penderita HIV adalah 8 orang dan penderita AIDS 11 orang, mengapa tidak disebutkan bahwa pengidap HIV/AIDS Positif adalah 11 orang atau 8 orang saja. Hal ini sering orang lupakan bahwa HIV dan AIDS dua hal yang berbeda, jadi dari kesimpulan itu seluruh jumlah penderita adalah 8 orang penderita HIV Positif + 11 orang penderita AIDS = 19 orang penderita.

What is HIV ?
HIV is Human Immunodefiency Virus. HIV adalah nama sebuah virus yang menyerang kekebalan tubuh. DIdalam tubuh kita terdapat sebuah system kekebalan tubuh yang sering kita sebut dengan antibody yang terdiri dari sel-sel, yang diantaranya adalah sel T (Te) yang salah satu tugasnya adalah untuk memerangi kuman dan Infeksi.

Pada Saat Virus HIV masuk disinilah peranan penting sel T. Namun Virus HIV terlebih dahulu akan menyerang sel T ini dan sembunyi diantara sel T tersebut. Oleh karena itu ornag yang sudah terinfeksi virus HIV bisa saja masih kelihatan sehat dan bugar akan tetapi mereka. Pada suatu saat Sel T ini akan berkembangbiak dengan cepat sehingga system kekebalan tubuh kita akan menurun drastis dan sel T tersebut tidak dapat memerangi Virus HIV ini.

Ketika Virus HIV masuk kedalam tubuh kita untuk permulaannya tidak ada gejala-gejala khusus. Setelah beberapa minggu orang terinfeksi HIV dia akan mengalami penyakit ringan sehari-hari seperti demam,batuk,diare,dan influenza. Selebihnya tidak ada gejala khusus. Penderita HIV Positif memang kelihatan dari luar seperti sehat, perasaan ini dirasakan sekitar 3-4 tahun penderita tidak memperlihatkan gejala yang khas.

Sesudah masa itu (sekitar 5tahun keatas) akan mulai timbul penyakit-penyakit bawaan akibat kekebalan tubuh penderita menurun,seperti batuk yang berkepanjangan,diare yang berulang, penurunan berat badan, sering sariawan mulut, dan terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Pada masa inilah orang dikatakan Positif AIDS atau memasuki tahap AIDS.


Masa seseorng terinfeksi HIV hingga ke fase AIDS berbeda-beda, tergantung kepada gaya hidup dan asupan gizi yang masuk. Sebab virus HIV menyerang kekebalan tubuh, sehingga sakit ringan pada orang normal bisa sangat berbahaya pada penderita AIDS.

Bahayanya adalah jika seseorang tidak mengetahui ia menderita HIV. Begitu diketahui pada darahnya ada HIV, maka pada saat itu ia sudah sangat potensial menularkan. Sayangnya ia terlambat mengetahui ada HIV di tubuhnya sehingga setahun dua tahun kemudian dia sudah masuk ke fase AIDS dan akhirnya meninggal. Ia tidak tahu sudah berapa lama virus itu bersarang ditubuhnya.


Bagaimana Mengenali Tubuh Yang Terinfeksi HIV

Cara untuk mengenali atau mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV adalah melalui tes darah, jadi tidak bisa mengira-ngira dari gejala yang muncul saja. Jika seseorang mengalami sariawan berulang-ulang atau diare tak berkesudahan bukan berarti ia positif AIDS sebelum dilakukan pemeriksaan darah.
Kenyataan ini sekaligus menghapus mitos yang salah bahwa berhubungan seks dengan orang yang kelihatan sehat, bugar dan gagah tidak mungkin kena HIV/AIDS. Sekali lagi HIV tidak bisa dipandang secara kasat mata seperti itu. Harus dilakukan pemeriksaan darah.

Jika karena sesuatu hal kita hidup dengan resiko tinggi kena HIV, ada baiknya melakukanh pemeriksaan darah setiap 6 bulan sekali meski pada pemeriksaan terakhir hasilnya negatif.
Siapakah yang berisiko tinggi kena HIV ?

  1. Orang yang sering berganti-ganti pasangan seks tanpa memakai pelindung.
  2. Orang yang mendapatkan tranfusi darah yang tercemar. Saat ini masalah donor darah sudah semakin diperketat untuk mengantisipasi terjadinya hal ini.
  3. Pemakai narkoba. HIV menular melalui jarum suntik yang tidak steril dan dipakai secara bergantian. Biasanya ini terjadi pada pemakai narkoba yang enggan menggunakan jarum suntik sendiri-sendiri. Biasanya mereka memakai bergantian. Tak heran jika tingkat penularan HIV di Indonesia tertinggi kedua adalah melalui jarum suntik pemakai narkoba.
  4. Ibu hamil yang tertular HIV akan menularkan pada bayi yang dikandungnya.

AIDS


Seorang penderita AIDS adalah ketika tubuhnya mulai tidak bisa menghalau kuman atau infeksi yang datang, meskipun hanya kuman atau infeksi ringan seperti flu. Orang yang tubuhnya terinfeksi HIV dan sudah memasuki tahap AIDS bisa meninggal hanya karena flu, radang paru-paru atau diare yang tidak berkesudahan. Hal ini karena kekebalan tubuhnya tidak lagi berfungsi untuk menekan kuman dan infeksi yang ada sehingga infeksinya bertambah parah dan akhirnya meninggal.

Karena itu penderita HIV dianjurkan untuk menjalankan pola hidup sehat untuk menghindari gangguan kesehatan meski yang paling ringan sekalipun. Demikian pula dengan anjuran makan makanan bergizi yang diharapkan bisa memperkuat tubuhnya. Karena biasanya penderita HIV seringkali mudah lelah sehingga semakin mudah juga kuman dan infeksi masuk tubuhnya. Tapi kedua hal ini memang hanya proteksi agar seseorang bisa bertahan lama sebelum masuk ke AIDS. Sementara HIVnya sendiri tetap ada dan belum ada obatnya.



0 comments:

Post a Comment

Template by : TuRBiN turbins.blogspot.com